Laman

Senin, 08 April 2013

Konsep Kesehatan Mental dan Dimensi-dimensinya


A.     Pengertian Kesehatan Mental


Istilah Kesehatan Mental diambil dari konsep mental hygiene, kata mental berasal dari bahasa Yunani yang berarti Kejiwaan. Kata mental memilki persamaan makna dengan kata Psyhe yang berasal dari bahasa latin yang berarti Psikis atau Jiwa, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mental hygiene berarti mental yang sehat atau kesehatan mental.
Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial). Dalam buku lain dikatakan bahwa kesehatan mental adalah suatu jiwa yang terdapat pada seseorang yang dapat bertumbuh dan berkembang secara normal semaximal mungkin serta bebas dari kelainan-kelainan, gangguan-gangguan, penyakit kejiwaan serta dampak negatif terhadap system kejiwaragaan (mind body problem atau psychomatic system).
Dari berbagai macam pendapat tentang definisi kesehatan mental dapat ditarik suatu kesimpulan bahwasecara umum kesehatan mental adalah suatu kondisi dimana individu dapat menggunakan denganmaksimal kemampuannya, mampu untuk mengatasi stress dan mengurangi timbulnya gangguanpenyakit mental, gangguan emosional dan mampu merasakan secara positif kebahagian.
Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh Stressor (Penyebab terjadinya stres) orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. (Noto Soedirdjo, 1980) menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memilki kesehatan mental adalah Memilki kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya.
Orang yang sehat mental akan senantiasa merasa aman dan bahagia dalam kondisi apapun, ia juga akan melakukan intropeksi atas segala hal yang dilakukannya sehingga ia akan mampu mengontrol dan mengendalikan dirinya sendiri.Solusi terbaik untuk dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan mental adalah dengan mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan mental seseorang dapat ditandai dengan kemampuan orang tersebut dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya, mampu mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sendiri semaksimal mungkin untuk mengembangkan seluruh aspek kecerdasan, baik kesehatan spiritual, emosi maupun kecerdasan intelektual.
Mental hygiene merujuk pada pengembangan dan aplikasi seperangkat prinsip-prinsip praktis yang diarahkan kepada pencapaian dan pemeliharaan unsur psikologis dan Pencegahan dari kemungkinan timbulanya kerusakan mental. Kesehatan mental terkait dengan; bagaimana kita memikirkan, merasakan menjalani kehidupan sehari-hari; bagaimana kita memandang diri sendiri dan sendiri dan orang lain; dan bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif dan mengambil keputusan. Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting bagi setiap fase kehidupan. Kesehatan mental meliputi upaya-upaya mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, dan mengambil keputusan.

Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri dari beberapa dimensi yaitu emosi,intelektual, sosial, fisik, dan spiritual yang dapat diartikan secara lebih positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat.
Meskipun terdapat banyak pengertian/definisi, konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta tidak dapat diterima secara mutlak dan umum. Apa yang dianggap normal oleh seseorang masih mungkin dinilai abnormal oleh orang lain, masing-masing orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam mengartikan sehat. Banyak orang hidup sehat walau status ekonominya kekurangan, tinggal ditempat yang kumuh dan bising, mereka tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah ditimbang berat badanya dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat bersifat relatif yang bervariasi sangat luas antara sesama orang walau dalam satu ruang/wilayah.Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spectrum merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.

Berikut ini beberapa pengertian dimensi-dimensi kesehatan mental:
1.      Emosi
Menurut Goleman emosional merupakan hasil campur dari rasa takut, gelisah, marah, sedih  dan senang. Emosi menurut kebanyakan orang adalah keadaan seseorang yang sedang marah, padahal sebenarnya emosi itu tidak hanya pada saat seseorang marah saat bahagia pun itu juga disebut emosi. Kemarahan bisa juga disebut emosi negatif sedangkan senang bisa disebut emosi positif.
Jadi emosi dapat dikatan bentuk pengekpresikan diri  dimana seseorang dapat mengendalikan situasi secara emosional baik itu positif maupun negative tergantntung individu itu menghadapi masalah.
Bila individu itu dapat dengan baik mengendalikan emosi itu secara positive maka secara langsung perkembangan kesehatan mentalnya dapat dikatakan dengan baik.
Kesadaran emosi (emotional literacy) yang bertujuan membangun rasa percaya diri pribadi melalui pengenalan emosi yang dialami dan kejujuran terjadap emosi yang dirasakan. Kesadaran emosi yang baik terhadap diri sendiri dan orang lain, sekaligus kemampuan untuk mengelola emosi yang dikenalnya, membuat seseorang dapat menyalurkan energi emosinya ke reaksi yang tepat dan konstruktif.
Kebugaran emosi (emotional fitness) yang bertujuan mempertegas antusiasme dan ketangguhan untuk menghadapi tantangan dan perubahan. Hal ini mencakup kemampuan untuk mempercayai orang lain serta mengelola konflik dan mengatasi kekecewaan dengan cara yang paling konstruktif.
Kedalaman emosi (emotional depth) yang mencakup komitmen untuk menyelaraskan hidup dan kerja dengan potensi serta bakat unik yang dimiliki. Komitmen yang berupa rasa tanggung jawab ini, pada gilirannya memiliki potensi untuk memperbesar pengaruh tanpa perlu menggunakan kewenangan untuk memaksakan otoritas.
Alkimia emosi (emotional elchemist) yaitu kemampuan kreatif untuk mengalir bersama masalah-masalah dan tekanan-tekanan tanpa larut di dalamnya. Hal ini mencakup keterampilan bersaing dengan lebih peka terhadap kemungkinan solusi yang masih bersembunyi dan peluang yang masih terbuka untuk mengevaluasi masa lalu, menghadapi masa kini, dan mempertahankan masa depan.

2.      Intelektual
Bagaimana seseorang  individu dapat berfikir, wawasannya, pemahamannya, alasannya, logika dan pertimbangnnya. Adanya kesehatan intelektual yang terus tumbuh untuk belajar beradaptasi dengan baik secara efektif dengan adanya perubahan baru yang dapat dikatakan kecerdasan otak yang ada masanya.
 Individu juga mampu mengendalikan  kecerdasannya untuk berfikir, berfikir baik maupun buruk.  kesehatan intelektual sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun memecahkan problem yang di hadapi. 
Individu yang cerda intelektualnya dapat memimpmpin suatu kelompok karena individu mau melakukan beberapa aktivitas yang bermanfaat yang dapat memecahkan sebuah masalah dan proses suatu pikiran dan bernalar dimana menempatkan posisi dengan tujuan mencapai kecerdasasan yang efektif.

3.      Fisik
Diakatakan sehat bila secara fisiologis (fisik) terlihat normal tidak cacat, tidak mudah sakit, tidak kekurangan sesuatu apapun
Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina  keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. Penelitian terhadap berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi sembilan kemampuan dasar yang tercakup dalam kinerja dari tugas-tugas fisik.  Setiap individu memiliki kemampuan dasar tersebut berbeda-beda.
Ada penelitian yang mendukung pandangan bahwa latihan fisik memiliki Hasil positif pada kesehatan mental. Latihan fisik akan memberikan kontribusi untuk suasana hati yang positif dan konsentrasi tinggi. Mereka hasil terutama atribut untuk perubahan kimia dalam tubuh yang disebabkan oleh aktivitas fisik. Seperti dengan olahraga dipagi hari dapat merilekskan pikiran seseorang bola pikirannya sedang jenuh.

4.      Spiritual
Spirit berasal dari bahasa latin yaituspirare. Spirare berarti hembus atau nafas. Spirit ini merupakan bagian yang sangat prinsip dalam hidupmanusia. Ia berada dalam jasmani manusia, sebagai jiwa, dan terpisah dari tubuh saat manusia meniggal.Hal tersebut sesuai dengan pengertian spirit dalam kamus bahasa Indonesia ( Dep Dik Bud 1990 ) yang berarti jiwa, sukma atau roh sedangkan spiritual berarti kejiwaan, rohani, mental atau moral.
Menurut Taylor, 1997 spritual adalah segala sesuatu yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan sesesutu yang bukan bersifat materi yang member kekuatan kehidupan dan kekuatan yang lebih besar.  Spritual digambarkan sebagai bagian dari sesuatu yang dating untuk diketahui, dicintai dan pelayanan yang baik kepada tuhannya, dengan kata lain hubungan tanpa batas , dan pengalaman yang mempunyai kekuatan yang menyeluruh.
Dimana Individu dapat mengekspresikan diri kepada tuhan dengan rasa syukur dan pujian atas nikmat yang diterimanya.
Individu akan puas bilamana kebutuhan spritualnya terpenuhi bila merasa tidak, individu akan merasa kehidupannya akan kurang menyeluruh dengan baik.

Kesimpulan:
            Jadi dapat disimpulkan dimensi-dimensi yang ada pada kesehatan mental dipengaruh oleh adanya kesehatan yang positif emosi, intelektual, fisik dan sprtual. Bilamana keempat itu seimbang secara positif maka kesehatan mental tersebut terjaga dengan baik bila tidak maka akan sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar