A.
Pengertian Kesehatan Mental
Istilah Kesehatan Mental diambil dari
konsep mental hygiene, kata mental berasal dari bahasa Yunani yang berarti
Kejiwaan. Kata mental memilki persamaan makna dengan kata Psyhe yang berasal
dari bahasa latin yang berarti Psikis atau Jiwa, jadi dapat diambil kesimpulan
bahwa mental hygiene berarti mental yang sehat atau kesehatan mental.
Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan
dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri
terhadap lingkungan sosial). Dalam buku lain dikatakan bahwa kesehatan mental
adalah suatu jiwa yang terdapat pada seseorang yang dapat bertumbuh dan
berkembang secara normal semaximal mungkin serta bebas dari kelainan-kelainan,
gangguan-gangguan, penyakit kejiwaan serta dampak negatif terhadap system
kejiwaragaan (mind body problem atau psychomatic system).
Dari berbagai macam pendapat tentang definisi kesehatan
mental dapat ditarik suatu kesimpulan bahwasecara umum kesehatan mental adalah
suatu kondisi dimana individu dapat menggunakan denganmaksimal kemampuannya,
mampu untuk mengatasi stress dan mengurangi timbulnya gangguanpenyakit mental,
gangguan emosional dan mampu merasakan secara positif kebahagian.
Mental yang sehat tidak akan mudah
terganggu oleh Stressor (Penyebab terjadinya stres) orang yang memiliki mental
sehat berarti mampu menahan diri dari tekanan-tekanan yang datang dari dirinya
sendiri dan lingkungannya. (Noto Soedirdjo, 1980) menyatakan bahwa ciri-ciri
orang yang memilki kesehatan mental adalah Memilki kemampuan diri untuk
bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya.
Orang yang sehat mental akan
senantiasa merasa aman dan bahagia dalam kondisi apapun, ia juga akan melakukan
intropeksi atas segala hal yang dilakukannya sehingga ia akan mampu mengontrol
dan mengendalikan dirinya sendiri.Solusi terbaik untuk dapat mengatasi
masalah-masalah kesehatan mental adalah dengan mengamalkan nilai-nilai agama
dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan mental seseorang dapat ditandai dengan
kemampuan orang tersebut dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya, mampu
mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sendiri semaksimal mungkin
untuk mengembangkan seluruh aspek kecerdasan, baik kesehatan spiritual, emosi
maupun kecerdasan intelektual.
Mental hygiene merujuk pada
pengembangan dan aplikasi seperangkat prinsip-prinsip praktis yang diarahkan
kepada pencapaian dan pemeliharaan unsur psikologis dan Pencegahan dari
kemungkinan timbulanya kerusakan mental. Kesehatan mental terkait dengan;
bagaimana kita memikirkan, merasakan menjalani kehidupan sehari-hari; bagaimana
kita memandang diri sendiri dan sendiri dan orang lain; dan bagaimana kita
mengevaluasi berbagai alternatif dan mengambil keputusan. Seperti halnya
kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting bagi setiap fase kehidupan.
Kesehatan mental meliputi upaya-upaya mengatasi stres, berhubungan dengan orang
lain, dan mengambil keputusan.
Sesuai dengan pengertian sehat di
atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri dari beberapa dimensi yaitu emosi,intelektual,
sosial, fisik, dan spiritual yang
dapat diartikan secara lebih positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi
kesempatan untuk mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang dibawanya sejak
lahir untuk mendapatkan atau mengartikan sehat.
Meskipun terdapat banyak
pengertian/definisi, konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta tidak
dapat diterima secara mutlak dan umum. Apa yang dianggap normal oleh seseorang
masih mungkin dinilai abnormal oleh orang lain, masing-masing
orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam mengartikan sehat.
Banyak orang hidup sehat walau status ekonominya kekurangan, tinggal ditempat
yang kumuh dan bising, mereka tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah
ditimbang berat badanya dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep
sehat bersifat relatif yang bervariasi sangat luas antara sesama orang walau
dalam satu ruang/wilayah.Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis,
menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena
yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spectrum merupakan suatu kondisi yang
fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan dalam rentang yang selalu
berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi puncak kebahagiaan hidup dari
keadaan sehat yang sempurna.
Berikut ini beberapa pengertian
dimensi-dimensi kesehatan mental:
1. Emosi
Menurut Goleman emosional
merupakan hasil campur dari rasa takut, gelisah, marah, sedih dan senang. Emosi menurut kebanyakan orang
adalah keadaan seseorang yang sedang marah, padahal sebenarnya emosi itu tidak
hanya pada saat seseorang marah saat bahagia pun itu juga disebut emosi.
Kemarahan bisa juga disebut emosi negatif sedangkan senang bisa disebut emosi
positif.
Jadi emosi dapat dikatan
bentuk pengekpresikan diri dimana
seseorang dapat mengendalikan situasi secara emosional baik itu positif maupun negative
tergantntung individu itu menghadapi masalah.
Bila individu itu dapat
dengan baik mengendalikan emosi itu secara positive maka secara langsung
perkembangan kesehatan mentalnya dapat dikatakan dengan baik.
Kesadaran emosi
(emotional literacy) yang bertujuan membangun rasa percaya diri pribadi melalui
pengenalan emosi yang dialami dan kejujuran terjadap emosi yang dirasakan.
Kesadaran emosi yang baik terhadap diri sendiri dan orang lain, sekaligus
kemampuan untuk mengelola emosi yang dikenalnya, membuat seseorang dapat
menyalurkan energi emosinya ke reaksi yang tepat dan konstruktif.
Kebugaran emosi
(emotional fitness) yang bertujuan mempertegas antusiasme dan ketangguhan untuk
menghadapi tantangan dan perubahan. Hal ini mencakup kemampuan untuk
mempercayai orang lain serta mengelola konflik dan mengatasi kekecewaan dengan
cara yang paling konstruktif.
Kedalaman emosi
(emotional depth) yang mencakup komitmen untuk menyelaraskan hidup dan kerja
dengan potensi serta bakat unik yang dimiliki. Komitmen yang berupa rasa
tanggung jawab ini, pada gilirannya memiliki potensi untuk memperbesar pengaruh
tanpa perlu menggunakan kewenangan untuk memaksakan otoritas.
Alkimia emosi (emotional
elchemist) yaitu kemampuan kreatif untuk mengalir bersama masalah-masalah dan
tekanan-tekanan tanpa larut di dalamnya. Hal ini mencakup keterampilan bersaing
dengan lebih peka terhadap kemungkinan solusi yang masih bersembunyi dan
peluang yang masih terbuka untuk mengevaluasi masa lalu, menghadapi masa kini, dan
mempertahankan masa depan.
2. Intelektual
Bagaimana seseorang individu dapat berfikir, wawasannya,
pemahamannya, alasannya, logika dan pertimbangnnya. Adanya kesehatan
intelektual yang terus tumbuh untuk belajar beradaptasi dengan baik secara
efektif dengan adanya perubahan baru yang dapat dikatakan kecerdasan otak yang
ada masanya.
Individu juga mampu mengendalikan kecerdasannya untuk berfikir, berfikir baik
maupun buruk. kesehatan intelektual
sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, ataupun memecahkan
problem yang di hadapi.
Individu yang cerda
intelektualnya dapat memimpmpin suatu kelompok karena individu mau melakukan
beberapa aktivitas yang bermanfaat yang dapat memecahkan sebuah masalah dan
proses suatu pikiran dan bernalar dimana menempatkan posisi dengan tujuan
mencapai kecerdasasan yang efektif.
3. Fisik
Diakatakan sehat bila secara fisiologis (fisik) terlihat normal tidak
cacat, tidak mudah sakit, tidak kekurangan sesuatu apapun
Kemampuan fisik adalah
kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina keterampilan, kekuatan, dan karakteristik
serupa. Penelitian terhadap berbagai
persyaratan yang dibutuhkan dalam ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi
sembilan kemampuan dasar yang tercakup dalam kinerja dari tugas-tugas fisik. Setiap
individu memiliki kemampuan dasar tersebut berbeda-beda.
Ada penelitian yang
mendukung pandangan bahwa latihan fisik memiliki Hasil
positif pada kesehatan mental. Latihan fisik akan memberikan
kontribusi untuk suasana hati yang positif dan konsentrasi tinggi. Mereka hasil
terutama atribut untuk perubahan kimia dalam tubuh yang disebabkan oleh
aktivitas fisik. Seperti dengan olahraga dipagi hari dapat merilekskan pikiran
seseorang bola pikirannya sedang jenuh.
4. Spiritual
Spirit berasal
dari bahasa latin yaituspirare. Spirare
berarti hembus atau nafas. Spirit ini merupakan bagian yang sangat prinsip
dalam hidupmanusia. Ia berada dalam
jasmani manusia, sebagai jiwa, dan terpisah dari tubuh saat manusia meniggal.Hal tersebut sesuai dengan pengertian spirit dalam
kamus bahasa Indonesia ( Dep Dik Bud 1990 ) yang berarti jiwa, sukma atau roh sedangkan spiritual berarti kejiwaan,
rohani, mental atau moral.
Menurut Taylor,
1997 spritual adalah segala sesuatu yang digunakan manusia untuk berhubungan
dengan sesesutu yang bukan bersifat materi yang member kekuatan kehidupan dan
kekuatan yang lebih besar. Spritual digambarkan
sebagai bagian dari sesuatu yang dating untuk diketahui, dicintai dan pelayanan
yang baik kepada tuhannya, dengan kata lain hubungan tanpa batas , dan
pengalaman yang mempunyai kekuatan yang menyeluruh.
Dimana Individu dapat mengekspresikan diri kepada
tuhan dengan rasa syukur dan pujian atas nikmat yang diterimanya.
Individu akan puas bilamana kebutuhan
spritualnya terpenuhi bila merasa tidak, individu akan merasa kehidupannya akan
kurang menyeluruh dengan baik.
Kesimpulan:
Jadi
dapat disimpulkan dimensi-dimensi yang ada pada kesehatan mental dipengaruh
oleh adanya kesehatan yang positif emosi, intelektual, fisik dan sprtual.
Bilamana keempat itu seimbang secara positif maka kesehatan mental tersebut
terjaga dengan baik bila tidak maka akan sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar