Harapan tak lagi menjadi kenangan
Masa itu btelah sirna olehnya
Karena seuntai gemilang telah pergi
Tak sanggup kumenahan air suci jatuh dari mataku
Rasanya ingin selalu meneteskannya setiap saat
Tapi tak ada sedikit pun rasa ibamu
Tak pernah kau menatap segumpalan kasih sayang dariku
Yang selalu kau tatap hanyalah rasa egomu
Tak pernah engkau meperhatikan secercah kertas disekitarmu
Lebih baik ada kalanya kumelihat seuntai waktu
Walaupun cuma sedetik
Tapi menuntutku ketempat yang lebih layak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar